Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

DATABASE MANAGEMENT SYSTEM ( NORMALISASI TABEL )



 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM

” NORMALISASI TABEL ”
1.     Pengertian normalisasi
Normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi. Normalisasi secara umum dapat dikatakan sebagai proses efisiensi dari pengorganisasian data dalam suatu database.
Normalisasi dipakai untuk membuat struktur tabel (relasi) dalam basis data mengurangi kemubaziran data. Kadang dipakai sebagai perangkat verifikasi terhadap tabel-tabel yang dihasilkan metodologi lain,  Memberikan panduan yang sangat membantu bagi pengembang untuk mencegah penciptaan struktur tabel yang kurang atau mengurangi ketidak-efisienan.
 Teknik normalisasi adalah proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasi.
Normalisasi terbagi atas 2 proses :
· proses pembentukan tabel normal penuh ( normalisasi ) bertujuan untuk :
- membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap
- menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap
- menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribute
· proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu :
1) operasi penambahan ( insert )
2) operasi penghapusan ( delete )
3) operasi pengubahan ( update )
4) operasi pembacaan data
     


apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel dipecahkan
menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengelompokan data
berdasarkan entity masing-masing

Syarat dalam melakukan normalisasi ialah :
1) adanya field ( atribute kunci )
2) berdasarkan kepada ketergantungan fungsi
Atau normalisasi dapat didefenisikan sebagai  Normalisasi adalah  suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki  masalah tertentu  ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut,Masalah tersebut biasanya merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada suatu basis data.
Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah sebagai berikut
  • A. Bentuk Tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.
Syaratnya :
  1. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
  2. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.
  3. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.


Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah
  • B. Bentuk normal pertama
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama  kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom)
  • C. Bentuk normal kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.
  • D. Bentuk normal ketiga
Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika  tabel berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang non-redundant, stabil, dan fleksible. Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.
Suatu relation dikatakan sudah berada pada bentuk normalisasi tertentu bila memenuhi beberapa batasan tertentu pada tingkat tersebut. Tingkat normalisasi yang lebih tinggi dianggap lebih baik dari tingkat dibawahnya


Tingkat-tingkat dari Normalisasi:
  1. Relation umum (yang belum dan yang sudah ternormalisasi)
  2. 1NF (First Normal Form) relation yang sudah ternormalisasi.
  3. 2NF (Second Normal Form) relation.
  4. 3NF (Third Normal Form) relation.
  5. BCNF (Boyce Codd Normal Form) relation.
  6. 4NF (Fourth Normal Form) relation.
  7. PJ/NF (Project Join Normal Form) atau 5NF (Fifth Normal Form) relation
Dalam praktiknya dilapangan bentuk normalisasi yang banyak digunakan hanyalah dari tingkat 1NF sampai dengan 3NF, untuk tingkat selanjutnya amat jarang digunakan. Oleh karena itu dalam pembahasan kali ini pun kita hanya akan membahas bentuk normal relasi suatu tabel dari bentuk normal ke Satu (1NF) hingga bentuk normal ke Tiga (3NF)..
1. bentuk normal ke-1 ( 1 NF = First Normalized Form ) bentuk normal ke pertama dicapai apabila setiap nilai atribute adalah tunggal
CIRI-CIRI NYA :
a) File dibentuk dalam bentuk plat file                                                            b) Fieldnya berupa atomic value yang artinya data tidak bisa dipecah kebentuk yang lebih kecil.                                                                              c) Tidak ada field yang sama.                                                                                      d) Setiap fieldnya mempunyai satu pengertian

2. bentuk normal ke-2 ( 2NF = Second Normalized Form ) bentuk bormal ke-2 dicapai apabila atribute yang dijadikan adentitas benar-benar sebagai determinan dari semua atribute




Syaratnya :
a) Bentuk ke-2 dicapai jika tabel sudah membentuk normal ke-1.                           b) Atribut bukan kunci, harus bergantung secara fungsi pada kunci pertama. c) Menetukan field-field kunci-kunci bisa berupa primary key, kandidat key, dll.
3. Bentuk Normal ke-3 ( 3NF = Third Normalized Form ) adalah bentuk normal ke-2 tanpa terjadi adanya ketergantungan transitif determinan
Syaratnya :
a) Tabel sudah harus berbentuk normal ke-2.                                                  b) Atribut bukan primer tidak tergantung secara transitif determinan terhadap kunci primernya.  contoh :
Tabel Program
Kode_projek
Tgl_realisasi
Jenis1
Jenis2
Jenis3
Total_anggaran
PRGOO1
10/01/2008
P1
P3
P2
500.000.000
PRGOO2
11/03/2008
P2
P1

250.000.000
PRG003
5/05/2008
P3


10.000.000
Tabel diatas tidak memenuhi aturan normal ke Satu dan setelah dinormalisasi, menjadi:
Tabel Program
Kode_projek
Tgl_realisasi
Total_anggaran
PRGOO1
10/01/2008
500.000.000
PRGOO2
11/03/2008
250.000.000
PRG003
5/05/2008
10.000.000


Tabel Jenis_Program
Kode_projek
Jenis
PRGOO1
P1
PRGOO1
P2
PRG001
P3
PRG002
P1
PRG002
P2
PRG003
P3

Bentuk Normal ke Dua (2NF), Syarat :
  1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.
  2. Atribut bukan kunci( Non-key Attribute) haruslah memiliki ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key.
  3. contoh :
Tabel Pelaksana_Program
Kode_projek
Penanggung_jawab
Bidang
PRGOO1
Uu Permana
Kesejahteraan Sosial
PRGOO2
Firman Utina
Pembangunan
PRG003
Uu Permana
Kesejahteraan Sosial
Tabel Pelaksana_Program sudah memenuhi aturan normal ke Satu namun atribut bukan kunci penanggung_jawab dan bidang tidak sepenuhnya bergantung kepada atribut key kode_projek, setelah di normalisasi menjadi:



Tabel Pelaksana_Program
Kode_projek
Penanggung_jawab
PRGOO1
Uu Permana
PRGOO2
Firman Utina
PRG003
Uu Permana

Tabel Bidang_Pelaksana_Program
Kode_projek
Bidang
PRGOO1
Kesejahteraan Sosial
PRGOO2
Pembangunan
PRG003
Kesejahteraan Sosial
Bentuk Normal ke Tiga(3NF), Syarat :
  1. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.
  2. Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya. Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.  contoh :
Tabel bidang_pegawai
NIP
Nama
Id_bagian
Bagian
656597745
Tian Gunawan
6
Pemberdayaan Wanita
999999999
Irma Lestari
6
Pemberdayaan Wanita
777777777
Uu Permana
2
Kesejahteraan Sosial


Tabel bidang_Pegawai sudah memenuhi aturan normal ke Satu dan ke Dua namun atribut bukan kunci bagian tidak sepenuhnya bergantung kepada atribut key nip melainkan kepada atribut bukan kunci id_bagian, setelah di normalisasi menjadi:
Tabel Pegawai
NIP
Nama
656597745
Tian Gunawan
999999999
Irma Lestari
777777777
Uu Permana

Tabel Bidang
Id_bagian
Bagian
6
Pemberdayaan Wanita
2
Kesejahteraan Sosial


Tabel Bidang_Pegawai
NIP
Id_bagian
656597745
6
999999999
6
777777777
2




Contoh Database Perpustakaan

1. Untuk membuat sebuah database anda harus menentukannya terlebiH dahulu apa yang anda akan buat , misalnya kita akan membuat database perpustakaan , kemudian table - table yang terbentuk dari database perpustakaan , yaitu :

            * Table Admin

            * Table Jenis

            * Table Penerbit

            * Table Desk Buku

            * Table Buku

            * Table Anggota

            * Table Penulis
( diatas adalah perincian nya)



2. Untuk membuat database anda harus menuliskan perintah ini mysql > create database perpustakaan;

Query Ok , 1 rows affected (0.70 sec)

(database perpustakaan telah anda buat )







3.  Sebelum anda membuat table - table dari perpustakaan , anda harus memasukan perintah ini :

mysql > use perpustakaan;
Ini berguna untuk umenggunakan perpustakaan sebagai database

4. Kita bikin table Admin dulu  sesuai dengan susunan yang diatas
perintah yang anda masukan yaitu :

http://1.bp.blogspot.com/_9F_J8_dudLM/S9RL7IHG-DI/AAAAAAAAADU/Ut0QIobVpns/s320/1.jpg

5.  Table Jenis , dengan perintah sebagai berikut :
http://3.bp.blogspot.com/_9F_J8_dudLM/S9RL_rVOysI/AAAAAAAAADc/3o_x5ZZ4M2c/s320/2.jpg

6.  Table Penerbit , dengan perintah sebagai berikut :
http://3.bp.blogspot.com/_9F_J8_dudLM/S9RMD4QVMBI/AAAAAAAAADk/aUYZRHZrzLQ/s320/3.jpg

7.  Table Desk Buku , dengan perintah sebagai berikut :
http://1.bp.blogspot.com/_9F_J8_dudLM/S9RMJQFpS5I/AAAAAAAAADs/UmkknGP4_r0/s320/4.jpg

               

  1. Table Buku , dengan perintah sebagai berikut :
http://3.bp.blogspot.com/_9F_J8_dudLM/S9RMP83ZC_I/AAAAAAAAAD0/tXJJBwc9DN0/s320/5.jpg

  1. Table Anggota , dengan perintah sebagai berikut :
http://3.bp.blogspot.com/_9F_J8_dudLM/S9RMVxPZaZI/AAAAAAAAAD8/30jMjAjcXJw/s320/6.jpg

 10.  Table Penulis , dengan perintah sebagai berikut :

http://4.bp.blogspot.com/_9F_J8_dudLM/S9RMac78aOI/AAAAAAAAAEE/qgi0a15wJnE/s320/7.jpg





  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar